Trophi Juara 3 Seni Tari FLS2N Provinsi Jateng 2014 |
Di lain pihak sebenarnya tim dari Kabupaten Purworejo
tidaklah tampil buruk, namun hanya saja masih ada yang kurang. Berikut ini
adalah beberapa tanggapan dari beberapa penonton FLS2N di Donohudan, Boyolali. “Garapan
Tari Sulutu dari Kabupaten Purworejo itu sangat bagus dan menurut saya ini
garapan yang paling lengkap, jika dibandingkan dengan tari dari tim lain, sulutu sendiri dari semua segi sangatlah sesuai dan paling pas dengan tema tahun ini. Saya kira
Tari Sulutu ini yang menjadi juara FLS2N tahun ini.” Ungkap Martari, koreografer
tim Kanupaten Banjarnegara. “Sebenarnya Tari Sulutu ini mendapat tiga kategori
terbaik yaitu segi garapan tari, kostum,
dan properti, ketiganya ini merupakan yang terbaik. Hanya saja dari
kepenarian penari dalam menarikan tari ini sangat lemah, inilah penyebab tari
sulutu gagal menjadi juara FLS2N tahun ini. Ini katanya Pak Agung salah satu
juri seni tari dari Surakarta.”ujar Dani salah satu Tim PASEBAN di Boyolali. Hal
tersebut bertambah kuat karena saat penampilan properti yang berupa caping
sempat terjatuh dua kali. “Dari segi penampilan penari, sesungguhnya perform di seleksi
tingkat kabupaten lalu jauh lebih baik daripada penampilan di seleksi tingkat
provinsi ini.” Pengakuan Rianto Purnomo (Ketua PASEBAN) selaku koreografer Tari Sulutu.
Sementara itu dari cabang musik tradisi pemenangnya yaitu
SMP N 5 Purwokerto (939), SMP N 1 Karanganyar (941), SMP N 1 Purbalingga (943),
sehingga tim SMP N 3 Purworejo tahun ini masih belum mampu masuk tiga besar di
tingkat provinsi. Hal ini diakui oleh Beliau Bapak Eko Marsono, S.Kar (pembina
PASEBAN sekaligus Pamong Budaya Eks-Karesidenan Purwodadi) selaku pennggarap
musik tradisional, “Tim ini memang bukan dipersiapkan untuk menang, namun untuk
memberikan apresiasi, pembelajaran, dan semangat baru agar anak-anak mau berusaha lebih keras
lagi. Selain itu agar mereka juga tidak sombong di lingkungannya, dan mengakui
ternyata di luar sana masih banyak yang jauh lebih baik daripada saya.”,
ungkapnya. Semoga dengan kejadian ini mereka dapat mengevaluasi diri mereka
sendiri sehingga tahun depan mereka dapat lebih baik lagi, terutama pemain
kendang yang masih kelas satu SMP, jadi tahun depan ia masih bisa ikut FLS2N
lagi, tambahnya lagi. “Saya bangga dapat mewakili Purworejo saya berharap tahun
depan saya dapat mewakili Purworejo lagi dengan penampilan yang lebih menarik
dan kemampuan terbaik saya.”, ujar Zuhdi pemain kendang tim musik tradisi SMP N
3 Purworejo.
Sekarang Tim Paseban tinggal menunggu tim SD yang akan
tampil pada 28 April 2014 mendantang di Boyolali. “Harapannya tim SD kami dapat
lolos ke tingkat nasional, untuk yang SMA kami tidak begitu yakin akan lolos ke
nasional.”, ungkap Rianto Purnomo. ~Zs~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar