Kamis, 17 April 2014

FLS2N Tingkat Jawa Tengah 2014 SMP N 3 Purworejo

Trophi Juara 3 Seni Tari FLS2N Provinsi Jateng 2014
Boyolali, 15 April 2014 Tim SMP N 3 Purworejo menunjukan kemampuannya di ajang FLS2N tingkat Provinsi Jawa Tengah. Di cabang tari, tim Kabupaten Purworejo berhasil meraih Juara terbaik ke-3 dengan skor 1252. Skor ini berhasil diunggulugi oleh tim SMP N 1 Surakarta  dengan 1262 yang kemudian menyandang gelar Juara Ke-2. Sementara Magelang menggebrak melalui tim tari dari SMP Muhamadiyah Muntilan, tim ini berhasil menjuarai FLS2N 2014 cabang tari dengan total nilai 1276. Pencapaian luar biasa ditunjukan oleh sekolah tersebut, tim tersebut merupakan satu-satunya tim dari sekolah swasta yang mampu mencatatkan namanya di peringkat pertama. “Luar biasa tim ini, anaknya kecil-kecil tapi luar biasa. Dan yang lebih luar biasa lagi, ini merupakan tim dari sekolah swasta, hebat, pasti dapat menjadi kebanggaan tersendiri”, ujar salah satu penonton FLS2N setelah pengumuman hasil lomba. Semoga tim ini dapat menjadi yang terbaik di tingkat Nasional sehingga target Jawa Tengah menjadi Juara Umum dapat tercapai.
Di lain pihak sebenarnya tim dari Kabupaten Purworejo tidaklah tampil buruk, namun hanya saja masih ada yang kurang. Berikut ini adalah beberapa tanggapan dari beberapa penonton FLS2N di Donohudan, Boyolali. “Garapan Tari Sulutu dari Kabupaten Purworejo itu sangat bagus dan menurut saya ini garapan yang paling lengkap, jika dibandingkan dengan tari dari tim lain, sulutu sendiri dari semua segi sangatlah sesuai dan paling pas dengan tema tahun ini. Saya kira Tari Sulutu ini yang menjadi juara FLS2N tahun ini.” Ungkap Martari, koreografer tim Kanupaten Banjarnegara. “Sebenarnya Tari Sulutu ini mendapat tiga kategori terbaik yaitu segi garapan tari, kostum, dan properti, ketiganya ini merupakan yang terbaik. Hanya saja dari kepenarian penari dalam menarikan tari ini sangat lemah, inilah penyebab tari sulutu gagal menjadi juara FLS2N tahun ini. Ini katanya Pak Agung salah satu juri seni tari dari Surakarta.”ujar Dani salah satu Tim PASEBAN di Boyolali. Hal tersebut bertambah kuat karena saat penampilan properti yang berupa caping sempat terjatuh dua kali. “Dari segi penampilan penari, sesungguhnya perform di seleksi tingkat kabupaten lalu jauh lebih baik daripada penampilan di seleksi tingkat provinsi ini.” Pengakuan Rianto Purnomo (Ketua PASEBAN) selaku koreografer  Tari Sulutu.
Sementara itu dari cabang musik tradisi pemenangnya yaitu SMP N 5 Purwokerto (939), SMP N 1 Karanganyar (941), SMP N 1 Purbalingga (943), sehingga tim SMP N 3 Purworejo tahun ini masih belum mampu masuk tiga besar di tingkat provinsi. Hal ini diakui oleh Beliau Bapak Eko Marsono, S.Kar (pembina PASEBAN sekaligus Pamong Budaya Eks-Karesidenan Purwodadi) selaku pennggarap musik tradisional, “Tim ini memang bukan dipersiapkan untuk menang, namun untuk memberikan apresiasi, pembelajaran, dan semangat baru agar anak-anak mau berusaha lebih keras lagi. Selain itu agar mereka juga tidak sombong di lingkungannya, dan mengakui ternyata di luar sana masih banyak yang jauh lebih baik daripada saya.”, ungkapnya. Semoga dengan kejadian ini mereka dapat mengevaluasi diri mereka sendiri sehingga tahun depan mereka dapat lebih baik lagi, terutama pemain kendang yang masih kelas satu SMP, jadi tahun depan ia masih bisa ikut FLS2N lagi, tambahnya lagi. “Saya bangga dapat mewakili Purworejo saya berharap tahun depan saya dapat mewakili Purworejo lagi dengan penampilan yang lebih menarik dan kemampuan terbaik saya.”, ujar Zuhdi pemain kendang tim musik tradisi SMP N 3 Purworejo.

Sekarang Tim Paseban tinggal menunggu tim SD yang akan tampil pada 28 April 2014 mendantang di Boyolali. “Harapannya tim SD kami dapat lolos ke tingkat nasional, untuk yang SMA kami tidak begitu yakin akan lolos ke nasional.”, ungkap Rianto Purnomo. ~Zs~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar