Surakarta1
Desember 2014 -Tari gugur gunung kembali tampil dalam Opening Ceremony Rakernas di Ballroom The
Sunan Hotel. Tim tari berangkat ke Solo hanya dengan 4 orang
penari karena Citra (Cempluk) harus absen dikarenakan sedang sakit. Sakitnya
cempluk yang notabene tokoh utama dalam tari ini bukan menjadi penghalang untuk
tetap tampil maksimal, bahkan penonton sangat terhibur dengan tarian ini.
Rianto Purnomo sekalu koreografer bergerak cepat dan segera memoles formasi
tari gugur gunung dengan empat orang penari. Hasilnya luar biasa, meski hanya
dengan empat orang penari dinamika dan suasana yang terbentuk tetap memukau dan
tetap atraktif. Tokoh cempluk yang sangat sentral dalam tari ini mampu ditutupi
dengan halus dan rapi. Sehingga karya ini tidak terlihat bahwa penari
sesungguhnya ada lima, dan seperti tidak ada ruang kosong di dalam
pementasannya. Luar biasanya lagi semua penari dalam Tari Gugur Gunung ini
adalah penari yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), patutlah di acungi
jempol bakat-bakat mereka ini dan layak jika mereka kita sebut cabe rawit Bagelen. “Pentas hari ini berjalan lancar dan sukses. Walaupun untuk greget,
empat penari ini sangat jauh dibandingkan ketika mereka pentas di tingkat nasional.”
Tutur Rianto Purnomo koreografer tari Gugur Gunung.~Zs~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar