Selasa, 25 November 2014

Purworejo Juara II Ortrad (Olahraga Tradisional) tingkat Jawa Tengah 2014



Atlit Ortrad Paseban dan trophi Juara II

Boyolali - Komunitas Paseban untuk pertama kalinya mengikuti Festival Olahraga Tradisional tingkat Jawa Tengah di Donohudan Boyolali 21-22 November 2014 yang diselenggarakan oleh Dispora Jawa Tengah. Debut Paseban untuk acara ini sangat memuaskan yaitu berhasil meraih Juara II dengan menampilkan olahraga tradisional Kurung (Kupat Sarung). Olahraga ini merupakan olahraga tradisional masyarakat Desa Brondongrejo Kec. Purwodadi Kab. Purworejo yang teriinspirasi dari tradisi masyarakat desa sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri yaitu Kupatan (tradisi berbagi kupat sebelum hari raya). Kupat sarung (kurung) sendiri sering dikatakan oleh anak-anak saat memainkan permainan karena dalam memainkannya menggunakan sarung dan kupat. Dalam penampilannya olahraga tradisional ini dikemas dengan menarik, ringkas, lucu, dan kreatif oleh Rianto Purnomo, bahkan banyak penonton yang berpendapat Kabupaten Purworejo yang menjadi Juara I  festival ini. Namun juri memiliki pandangan yang berbeda, sehingga Kabupaten Kebumen berhasil sebagai Juara I dengan nilai 425, disusul oleh Kabupaten Purworejo dengan nilai 407, dan sebagai Juara III adalah Kabupaten Wonosobo dengan nilai 339. Walaupun Juara II tetapi Kabupaten Purworejo memiliki nilai originalitas yang paling tinggi dibandingkan 20 peserta lainnya.
Hasil memuaskan Paseban berhasil kembali mengharumkan nama Kabupaten Purworejo di tingkat provinsi. Disamping itu dengan hasil ini, Komunitas Paseban membuktikan mampu memberikan kontribusi yang baik pula untuk bidang olahraga selain musik dan tari tradisional. “Purworejo paling menghibur mulai dari penampilan, rias, kostum dan ceritanya. Dari sekian banyak peserta, saya paling paham olahraga tradisi dari Purworejo. Rame tapi tidak berisik, jadi pingin ikut bermain kurung.”  Ujar M Agung. “Festival ini adalah yang pertama, kami bersyukur dapat meraih Juara II, luar biasa. Kami mendapat banyak pelajaran berharga dari festival ini, semoga kedepan kami dapat lebih baik lagi.” Ujar Rianto Purnomo. ~Zs~
Berita terkait : solorayacyber.com
                        krjogja.com
                        purworejokab.go.id

Selasa, 04 November 2014

Dolalak Khas Purworejo Hibur Penonton di Magelang

Penampilan Doalak Paseban
Magelang, Komunitas PASEBAN mementaskan Tari Dolalak khas Kabupaten Purworejo di Sawangan kabupaten Magelang 2 November 2014. Tari Dolalak ini dipentaskan di panggung hiburan dalam acara Gebyar Tamades dan Deposito BKK Magelang 2014. Acara ini menampilkan tiga hiburan sekaligus yaitu konser dangdut, kesenian leakan, dan Dolalak dari Purworejo. Di acara tersebut Paseban memberikan tampilan tari yang lebih fariatif dengan dolalak hasil polesan/garapan khas Rianto Purnomo, selain itu juga ditampilakan tari dolalak pakem gaya kaligesingan yang sangat kental dengan Kabupaten Purworejo. Dolalak dalam acara ini sukses menghibur penonton di Magelang, walaupun dengan personil yang minimalis namun tari dolalak  ini mampu memberi daya tarik maksimal, bahkan hingga pementasan berakhir panggung masih penuh sesak oleh penonton. “ Sebenarnya tampilan untuk hari ini kurang maksimal, masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemusik dan penari. Untungnya mereka dapat berimprovisasi dengan baik sehingga kesalahan itu tidak terlihat. Secara keseluruhan penampilan hari ini sukses.” Ujar salah seorang pemusik komunitas PASEBAN. ~Zs~